Jakarta – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru menggelar acara Ramah Tamah Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Barru periode 2025-2030 di The Acacia Hotel, Jakarta, pada Selasa (20/2/2025). Acara ini menjadi momen bersejarah, karena untuk pertama kalinya Bupati dan Wakil Bupati Barru dilantik langsung oleh Presiden di Istana Negara.
Bupati Barru, A. Ina Kartika Sari, hadir bersama suaminya, M. Yulianto Badewi, sementara Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, didampingi istrinya, A. Milawati Jamain. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Plt. Sekda A. Syarifuddin, Ketua DPRD Barru H. Syamsuddin Muhiddin, serta jajaran pejabat daerah dan tim relawan yang telah berkontribusi dalam perjalanan politik pasangan ini.
Dalam pidato perdananya, Bupati A. Ina menegaskan bahwa setidaknya ada tiga catatan bersejarah pada hari pelantikannya. Pertama, pelantikan dilakukan langsung oleh Presiden di Istana Negara. Kedua, dirinya menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Bupati Barru. Ketiga, pelantikannya bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-65 Kabupaten Barru.
100 Hari Kerja: Perubahan yang Bisa Dirasakan
Baik Bupati A. Ina maupun Wakil Bupati Abustan menegaskan komitmen mereka untuk membawa perubahan bagi Barru yang lebih tertata dan sejahtera. Untuk itu, keduanya meminta dukungan penuh dari semua pihak, termasuk jajaran OPD dan masyarakat.
Bupati A. Ina menginstruksikan kepada seluruh pimpinan OPD agar bekerja secara profesional, mengedepankan kepentingan masyarakat, dan tidak terjebak dalam kelompok atau kepentingan tertentu.
“Hari ini kita berjanji untuk sama-sama bekerja. Tidak boleh ada kepentingan lain selain untuk masyarakat dan daerah kita tercinta,” tegasnya.
Sebagai langkah awal, pasangan ini berkomitmen menjalankan program nyata dalam 100 hari pertama pemerintahan mereka. Bupati A. Ina juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Barru yang telah mempercayakan amanah kepemimpinan kepadanya.
“Kami berjanji akan bekerja sebaik mungkin. Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan seluruh masyarakat Barru,” ujarnya.
Barru sebagai Kota Santri
Di akhir pidatonya, Bupati A. Ina menegaskan komitmennya untuk terus menggelorakan Kabupaten Barru sebagai Kota Santri. Salah satu langkah konkretnya adalah dengan menerbitkan Surat Edaran bagi seluruh ASN di lingkup Pemkab Barru untuk menghentikan aktivitas saat adzan berkumandang dan segera menunaikan shalat.
“Insya Allah, surat pertama yang saya tanda tangani sebagai Bupati Barru adalah instruksi kepada ASN agar menghentikan segala aktivitas saat adzan berkumandang dan wajib menunaikan shalat,” pungkasnya.
Dengan semangat kebersamaan, Bupati dan Wakil Bupati Barru optimistis dapat membawa daerah ini menuju masa depan yang lebih baik.